Tempe: Bukan Sekadar Makanan Murah, Tapi Superfood Lokal Kebanggaan Indonesia

Tempe, yang sering dianggap sebagai Makanan Murah merakyat, sesungguhnya adalah superfood lokal yang layak mendapatkan pengakuan global. Diolah dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus, tempe merupakan warisan kuliner dan bioteknologi asli Indonesia. Nilai gizinya yang tinggi menjadikannya sumber protein nabati yang sangat efisien dan ramah lingkungan.

Jauh dari label Makanan Murah biasa, tempe adalah pembangkit tenaga protein. Kandungan proteinnya sebanding, bahkan seringkali melebihi, daging. Protein dalam tempe lebih mudah dicerna karena telah dipecah sebagian melalui proses fermentasi. Hal ini menjadikan tempe pilihan ideal bagi vegetarian, vegan, maupun siapa saja yang mencari alternatif protein hewani.

Kelebihan utama tempe terletak pada proses fermentasinya yang menghasilkan probiotik. Probiotik ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Konsumsi tempe secara teratur dapat membantu menyeimbangkan flora usus, berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Tempe juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral esensial, termasuk zat besi, kalsium, dan Vitamin B12. Vitamin B12, yang biasanya sulit didapatkan dari sumber nabati, dapat ditemukan dalam tempe berkualitas baik. Kehadiran nutrisi padat ini membuktikan bahwa tempe bukan sekadar Makanan Murah, melainkan investasi kesehatan yang berharga.

Mitos bahwa tempe hanyalah Makanan Murah yang minim variasi harus dihilangkan. Tempe dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan inovatif, mulai dari tempe mendoan tradisional, hingga burger tempe, atau bahkan sebagai bahan baku pengganti daging pada masakan internasional. Fleksibilitasnya dalam masakan tak terbatas.

Aspek keberlanjutan juga menjadikan tempe istimewa. Produksi tempe memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan protein hewani, menjadikannya pilihan makanan yang ramah lingkungan. Mengangkat tempe berarti mendukung kedaulatan pangan dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan secara global.

Untuk mengukuhkan posisi tempe sebagai superfood kebanggaan, diperlukan promosi yang masif, baik di dalam maupun luar negeri. Perluasan riset untuk mengoptimalkan kandungan nutrisi, terutama B12, dan standardisasi kualitas akan membantu tempe lepas sepenuhnya dari stigma Makanan Murah.