Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak Kandung di Maros: Pelaku Peragakan 30 Adegan di Rumah Korban

Kasus tragis seorang ayah bernama Sudirman (42) yang tega membunuh anak kandungnya, Aisyah (5), memasuki babak rekonstruksi. Pihak kepolisian Resor Maros, Sulawesi Selatan, menggelar rekonstruksi di rumah korban yang menjadi lokasi kejadian di Perumahan Grand Town Mandai, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros pada Rabu (24/4/2024). Dalam rekonstruksi tersebut, terduga pelaku memperagakan sebanyak 30 adegan yang menggambarkan rangkaian peristiwa sebelum, saat, dan setelah pembunuhan sadis tersebut.

Rekonstruksi yang berlangsung selama beberapa jam ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan detail mengenai kronologi pembunuhan yang menggemparkan masyarakat Maros. Tim penyidik Satreskrim Polres Maros terlihat seksama mengamati setiap gerakan dan keterangan yang diberikan oleh terduga pelaku di berbagai sudut rumah korban.

Dalam jalannya rekonstruksi, Sudirman memperagakan adegan-adegan kunci, mulai dari saat korban sedang tidur di kamar, cara pelaku mengambil badik, hingga adegan saat pelaku menusuk leher korban berulang kali. Selain itu, diperagakan pula adegan setelah kejadian, termasuk upaya pelaku membersihkan bercak darah dan menyembunyikan badik di bawah kasur.

Pihak kepolisian menghadirkan sejumlah saksi dalam rekonstruksi ini, termasuk ibu kandung korban dan beberapa tetangga. Keterangan para saksi ini diharapkan dapat mencocokkan dengan pengakuan terduga pelaku dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya, termasuk hasil olah TKP dan keterangan saksi saat kejadian.

Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin melalui Kasat Reskrim Polres Maros AKP Harisuddin menyatakan bahwa rekonstruksi ini merupakan bagian penting dari proses penyidikan untuk mengungkap secara terang benderang motif dan rangkaian kejadian yang menyebabkan hilangnya nyawa Aisyah yang masih balita.

“Hari ini kita melaksanakan rekonstruksi sebanyak 30 adegan, mulai dari awal hingga tersangka diamankan. Ini untuk melihat secara jelas bagaimana kejadian tersebut terjadi,” ujar AKP Harisuddin di lokasi rekonstruksi.

Setelah rekonstruksi selesai, tim penyidik akan melakukan analisis mendalam terhadap semua informasi yang diperoleh untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Motif pembunuhan sendiri diduga kuat dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi dan rumah tangga. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.