Misteri Sriwijaya selalu menyelimuti sejarah maritim Nusantara. Kerajaan besar yang pernah berkuasa di Asia Tenggara ini meninggalkan jejak yang samar, membuat para sejarawan penasaran. Namun, berkat penemuan-penemuan arkeologis, sedikit demi sedikit tabir kegelapan itu mulai tersingkap, membuka lembaran baru mengenai kekuatan dan kejayaan Sriwijaya di masa lampau yang gemilang.
Salah satu penemuan paling signifikan yang membantu menguak misteri Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit. Ditemukan pada tahun 1926 di tepi Sungai Tatang, Palembang, prasasti ini menjadi kunci penting. Kehadiran prasasti tersebut memberikan informasi langsung mengenai keberadaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri kerajaan Sriwijaya yang perkasa di masa lalu.
Prasasti ini bertarikh 605 Saka atau 683 Masehi, ditulis dalam aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Isinya mengisahkan perjalanan suci Dapunta Hyang Sri Jayanasa dari Minanga Tamwan. Beliau memimpin 20.000 tentara untuk menaklukkan wilayah-wilayah baru, menunjukkan kekuatan militer Sriwijaya yang tangguh pada masa itu.
Perjalanan ini, yang disebut siddhayatra, berakhir dengan kemenangan gemilang. Prasasti Kedukan Bukit secara eksplisit menyebutkan tentang pendirian permukiman baru oleh Dapunta Hyang setelah penaklukan tersebut. Hal ini mengindikasikan ekspansi wilayah dan konsolidasi kekuasaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang disegani oleh banyak pihak.
Penemuan Prasasti Kedukan Bukit tidak hanya mengkonfirmasi eksistensi Sriwijaya, tetapi juga memberikan gambaran awal mengenai awal mula berdirinya kerajaan tersebut. Ini adalah langkah besar dalam memahami geografi kekuasaan dan ambisi awal para penguasa misteri Sriwijaya. Prasasti ini menjadi fondasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya mengenai sejarah Sriwijaya secara luas.
Analisis lebih lanjut terhadap prasasti ini oleh para ahli epigrafi dan sejarawan terus dilakukan. Setiap detail kata dan frasa di dalamnya berusaha diinterpretasikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Tujuannya adalah untuk merekonstruksi jejak-jejak peradaban Sriwijaya yang selama ini tersembunyi dari pandangan banyak orang.
Dengan demikian, Prasasti Kedukan Bukit adalah artefak tak ternilai yang telah banyak membantu memecahkan misteri Sriwijaya. Keberadaannya menggarisbawahi pentingnya sumber primer dalam studi sejarah. Penemuan ini membuka jalan bagi penemuan-penemuan lain yang mungkin akan semakin melengkapi gambaran utuh tentang kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara ini.
