Warga Banjar, Kalimantan Selatan, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang wanita dalam kondisi terbungkus selimut di wilayah Sungai Tabuk. Penemuan tragis ini memicu penyelidikan intensif polisi yang akhirnya mengungkap kronologi pembunuhan yang dilatarbelakangi urusan asmara.
Kejadian bermula ketika warga menemukan bungkusan mencurigakan berupa selimut. Setelah diperiksa, bungkusan tersebut berisi jenazah Risma (32), seorang ibu rumah tangga. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku, M. Rizky (25), yang tak lain adalah kekasih korban. Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan terjadi di sebuah penginapan di wilayah Sungai Tabuk. Korban dan pelaku bertemu di sana dan terlibat cekcok akibat rasa cemburu pelaku yang menduga korban memiliki pria idaman lain (PIL).
Dalam pertengkaran tersebut, pelaku gelap mata dan melakukan tindakan kekerasan dengan cara mencekik korban hingga tewas. Setelah memastikan korban meninggal, pelaku membungkus jenazah Risma dengan selimut dengan tujuan untuk menyembunyikan perbuatannya dan menghilangkan jejak. Jasad korban kemudian dibuang di lokasi penemuan.
Tim forensik menguatkan dugaan pembunuhan dengan ditemukannya bekas cekikan di leher korban sebagai penyebab kematian. Pelaku mengakui perbuatannya dan kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Ia terancam hukuman berat sesuai dengan pasal pembunuhan.
Kasus ini menjadi pengingat tragis akan bahaya emosi yang tidak terkendali dalam hubungan asmara. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan menghindari kekerasan. Keluarga korban tentu merasakan duka yang mendalam atas kejadian ini, dan proses hukum diharapkan dapat memberikan keadilan yang setimpal.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap secara detail rangkaian peristiwa sebelum, saat, dan setelah pembunuhan terjadi. Keterangan saksi-saksi lain dan bukti-bukti forensik terus dikumpulkan untuk memperkuat konstruksi hukum terhadap pelaku.
Masyarakat Banjar sendiri merasa prihatin dan berharap agar kasus serupa tidak terulang kembali. Keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pasca-kejadian tragis ini. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan demi mencegah terjadinya tindak kriminalitas.
