Kabar duka menyelimuti jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Seorang jemaah haji dari Embarkasi Palembang, dikabarkan telah berpulang ke Rahmatullah saat sedang menjalankan ibadah di Arafah. Peristiwa ini membawa kabar duka mendalam bagi keluarga dan seluruh jemaah lainnya yang saat ini berada di Tanah Suci.
Jemaah yang meninggal dunia adalah Bapak H. M. Husni Thamrin bin H. M. Yusuf, 70 tahun, kloter 11. Beliau wafat pada hari Selasa, 25 Juni 2024, pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Keberangkatan PPIH Arab Saudi.
Menurut laporan, Bapak Husni meninggal dunia karena serangan jantung mendadak. Beliau sempat mendapatkan penanganan medis darurat di lokasi, namun nyawanya tidak tertolong. Peristiwa ini terjadi saat puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, sebuah momen sakral bagi umat Islam.
Kabar duka ini telah disampaikan kepada pihak keluarga di Palembang. PPIH Arab Saudi telah berkoordinasi untuk mengurus jenazah almarhum sesuai dengan syariat Islam. Proses pemakaman akan dilakukan di pemakaman umum Syaraya, Mekkah.
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah juga telah memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini. Mereka memastikan semua hak-hak almarhum terpenuhi, termasuk proses asuransi dan pengembalian barang-barang pribadi kepada keluarga.
Kepergian almarhum di Tanah Suci, khususnya saat beribadah, menjadi dambaan banyak umat Islam. Meskipun kabar duka ini menyedihkan, ada harapan bahwa almarhum meninggal dalam keadaan yang mulia di hadapan Allah SWT. Ini adalah takdir terbaik bagi seorang Muslim.
Seluruh jemaah haji Indonesia di Arafah diimbau untuk menjaga kesehatan dan tetap fokus pada ibadah. Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri. Penting bagi jemaah untuk banyak minum air dan beristirahat yang cukup untuk menjaga kondisi fisik.
Petugas PPIH terus memantau kondisi kesehatan jemaah secara berkala. Tim medis selalu siaga memberikan pertolongan pertama apabila ada jemaah yang mengalami masalah kesehatan. Kesehatan dan keselamatan jemaah adalah prioritas utama selama pelaksanaan ibadah haji.
