Hukum Tarawih adalah sunah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, tetapi tidak sampai pada derajat wajib. Shalat ini merupakan ibadah tambahan yang istimewa di bulan Ramadan, membawa pahala besar bagi siapa pun yang melaksanakannya. Pemahaman mengenai hukum Tarawih ini penting agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Sebagai sunah muakkadah, hukum Tarawih menunjukkan bahwa shalat ini memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan dan melaksanakannya secara rutin di bulan Ramadan. Meskipun tidak wajib seperti shalat fardu lima waktu, meninggalkannya tanpa alasan yang syar’i tentu akan menghilangkan kesempatan meraih keutamaan dan pahala yang besar, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan.
Melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Semangat kebersamaan dan syiar Islam sangat terasa. Namun, jika ada halangan atau kondisi tertentu, shalat Tarawih juga bisa dilaksanakan secara mandiri di rumah. Fleksibilitas ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memudahkan umatnya dalam beribadah.
Hukum Tarawih yang sunah muakkadah ini juga berarti bahwa tidak ada dosa bagi mereka yang tidak melaksanakannya. Namun, bagi yang mampu dan memiliki kesempatan, sangat disayangkan jika melewatkan ibadah yang penuh berkah ini di bulan suci Ramadan. Ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebuah kesempatan emas yang hanya datang setahun sekali.
Jumlah rakaat shalat Tarawih pun menjadi perdebatan seputar para ulama, namun ini adalah masalah khilafiyah (perbedaan pendapat) yang tidak perlu dipertentangkan secara ekstrem. Baik 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, keduanya memiliki dasar dan boleh diamalkan. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah, bukan jumlahnya.
Meskipun hukum Tarawih adalah sunah, banyak umat Muslim yang meningkatkan semangat dalam melaksanakannya setiap malam selama Ramadan. Masjid-masjid dipenuhi jamaah, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah. Ini adalah cerminan dari kecintaan umat terhadap sunah Nabi Muhammad SAW dan pencarian ridha Allah.
Penting untuk diingat bahwa shalat Tarawih adalah bagian dari rangkaian ibadah di bulan Ramadan. Selain Tarawih, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan melakukan amal kebaikan lainnya. Semua ibadah ini bertujuan untuk meraih pahala yang berlipat ganda di bulan yang penuh ampunan ini.
