Kuliner

Petani Kopi Pagaralam Raup Omzet Fantastis Berkat Inovasi Olahan Produk Lokal

Para Petani Kopi di Pagaralam, Sumatera Selatan, kini tengah menikmati manisnya hasil kerja keras dan inovasi. Dengan mengubah cara pandang dari sekadar menjual biji kopi mentah menjadi mengembangkan berbagai olahan produk lokal, mereka berhasil meraih omzet fantastis yang meningkatkan kesejahteraan secara signifikan. Kisah sukses ini menjadi inspirasi bagaimana kreativitas dan nilai tambah pada produk pertanian mampu membuka peluang ekonomi yang lebih besar.

Dahulu, tantangan utama yang dihadapi para Petani Kopi di Pagaralam adalah fluktuasi harga biji kopi mentah di pasar global. Harga yang tidak stabil seringkali membuat pendapatan mereka tidak menentu. Namun, dengan adanya inisiatif dan pelatihan dari berbagai pihak, para petani mulai berinovasi. Mereka tidak lagi hanya menjual green bean, tetapi mengolah kopi menjadi bubuk kopi premium dengan berbagai roast profile, kopi celup, kopi instan, hingga produk turunan seperti permen kopi dan sabun kopi. Langkah ini menambah nilai jual produk secara drastis, sekaligus menciptakan merek lokal yang kuat.

Sebagai contoh konkret, Kelompok Tani Makmur Jaya di Pagaralam berhasil mencatat peningkatan omzet hingga 300% dalam setahun terakhir berkat diversifikasi produk mereka. Pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, kelompok ini mengadakan acara “Festival Kopi Inovasi” di Balai Desa Sukamaju, yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Acara ini menampilkan beragam produk olahan kopi mereka dan berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung. Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, yang menjadi fasilitator utama program inovasi ini, mengapresiasi upaya tersebut. Bahkan, 5 personel kepolisian dari Polsek Pagaralam Selatan turut hadir untuk mengamankan jalannya acara dan mengedukasi pengunjung tentang pentingnya keamanan pangan.

Keberhasilan para Petani Kopi Pagaralam ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan kolaborasi, sektor pertanian mampu memberikan kontribusi ekonomi yang jauh lebih besar. Pemerintah daerah dan pihak swasta terus mendukung program-program pelatihan dan pendampingan, memastikan semakin banyak petani yang mampu mengolah produk mereka dan memasuki pasar yang lebih luas. Kisah ini adalah bukti nyata bagaimana nilai tambah pada produk lokal mampu mengubah nasib dan Memberikan Pertolongan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat petani. Sumber

Posted by admin in Berita, Ekonomi, Kuliner

Menu Sehat Harian: Tumis Kangkung Cakalang Ala Sumatera

Mencari ide menu sehat, lezat, dan praktis untuk sehari-hari? Tumis kangkung cakalang ala Sumatera bisa menjadi pilihan istimewa! Hidangan ini tidak hanya kaya nutrisi dari sayur kangkung, tetapi juga menghadirkan cita rasa gurih dan sedikit pedas yang khas dari ikan cakalang asap dan bumbu-bumbu Sumatera yang kaya rempah.

Kangkung, sebagai bintang utama, dikenal kaya akan vitamin A, vitamin C, zat besi, dan serat yang baik untuk pencernaan. Kombinasinya dengan ikan cakalang asap yang merupakan sumber protein tanpa lemak menjadikan hidangan ini pilihan tepat untuk menjaga kesehatan dan energi sepanjang hari. Cakalang asap juga memberikan aroma dan rasa unik yang membedakannya dari tumis kangkung biasa.

Ciri khas tumis cakalang ala Sumatera terletak pada penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai (sesuai selera), terasi, dan seringkali ditambahkan sedikit asam jawa atau belimbing wuluh untuk memberikan sentuhan segar. Proses memasaknya pun terbilang cepat dan mudah, menjadikannya solusi ideal untuk Anda yang memiliki waktu terbatas di dapur.

Mengapa Tumis Kangkung Cakalang Ala Sumatera Layak Dicoba?

  • Sehat dan Bergizi: Kombinasi sayuran hijau dan protein tanpa lemak.
  • Cita Rasa Unik: Perpaduan gurihnya cakalang asap dan kaya rempah Sumatera.
  • Praktis dan Cepat: Mudah dibuat untuk menu harian.
  • Ekonomis: Bahan-bahan mudah didapatkan dengan harga terjangkau.
  • Variasi Menu: Alternatif menarik dari olahan kangkung lainnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera coba resep tumis kangkung cakalang ala Sumatera dan hadirkan kelezatan serta manfaat kesehatan dalam menu harian Anda! Jangan ragu untuk menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai dengan preferensi keluarga. Selamat mencoba!

Lebih dari sekadar hidangan rumahan biasa, tumis cakalang ala Sumatera menawarkan perpaduan rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera. Sensasi pedas dari cabai berpadu harmonis dengan gurihnya terasi dan segarnya asam, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Hidangan ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat sebagai menu makan siang atau makan malam yang praktis namun tetap istimewa.

Anda juga bisa menambahkan bahan pelengkap lain seperti irisan tomat atau taburan bawang goreng untuk menambah cita rasa dan tekstur. Jangan lewatkan kelezatan dan manfaat sehat dari tumis kangkung cakalang khas Sumatera ini dalam menu harian Anda

Posted by admin in Berita, Kuliner

Jelang Lebaran 2025: Pesanan Kerupuk Rambak Tulungagung Diprediksi Melonjak 200 Persen

Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H (Lebaran 2025), para produsen kerupuk rambak di Tulungagung, Jawa Timur, bersiap menghadapi lonjakan permintaan yang signifikan. Berdasarkan prediksi dari para pengusaha dan pantauan di sentra-sentra produksi, pesanan kerupuk rambak khas Tulungagung diperkirakan akan meningkat hingga 200 persen dibandingkan hari biasa. Fenomena tahunan ini menjadi angin segar bagi perekonomian lokal dan para pengrajin.

Seperti yang dilansir dari detik.com, kerupuk rambak Tulungagung memang menjadi primadona sebagai camilan pelengkap hidangan Lebaran. Teksturnya yang renyah, rasanya yang gurih, serta varian rasa yang semakin beragam, mulai dari original, pedas, hingga inovasi rasa lainnya, menjadikannya incaran para konsumen baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai oleh-oleh khas.

Prediksi kenaikan pesanan ini didukung oleh tradisi kuat masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya yang selalu menyajikan kerupuk rambak sebagai pendamping wajib saat Lebaran, seperti opor ayam, lodeh, dan sambal goreng ati. Selain itu, permintaan dari luar kota dan bahkan secara daring juga turut mendongkrak angka pesanan.

Para pengusaha kerupuk rambak di Tulungagung mulai bersiap dengan menambah stok bahan baku kulit sapi dan kerbau, serta mengoptimalkan produksi dengan menambah jam kerja dan melibatkan tenaga kerja musiman. Beberapa sentra produksi seperti di Kecamatan Boyolangu dan Kedungwaru tampak lebih sibuk dari biasanya untuk memenuhi perkiraan lonjakan permintaan.

Menurut penuturan beberapa pengusaha kepada detik.com, mereka optimis dapat memenuhi target pesanan meskipun dengan peningkatan yang signifikan. Pengalaman bertahun-tahun dalam menghadapi momen Lebaran telah memberikan mereka strategi produksi dan distribusi yang efektif. Platform media sosial dan e-commerce juga dimanfaatkan secara maksimal untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Lonjakan pesanan kerupuk rambak ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para produsen, tetapi juga menghidupkan sektor ekonomi mikro dan kecil di Tulungagung, mulai dari pemasok bahan baku hingga pengemas dan pedagang. Tradisi kuliner khas daerah ini terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal setiap menjelang Hari Raya Idulfitri.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Posted by admin in Berita, Kuliner

Bubur Suro Palembang: Kelezatan Tradisi Ramadhan yang Menggugah Selera!

Bulan Ramadhan di Palembang tidak hanya diwarnai dengan ibadah dan tradisi keagamaan, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Salah satu hidangan yang selalu dinantikan adalah Bubur Suro. Bubur gurih dan kaya rempah ini menjadi hidangan spesial yang hanya muncul saat Ramadhan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang Bubur Suro, mulai dari sejarah, bahan-bahan, cara pembuatan, hingga makna budayanya.

Sejarah dan Makna Budaya Bubur Suro:

  • Bubur Suro memiliki sejarah panjang dan terkait erat dengan tradisi masyarakat Palembang.
  • Hidangan ini biasanya disajikan saat malam 10 Muharram, yang dikenal sebagai malam Suro.
  • Di bulan Ramadhan, Bubur Suro menjadi hidangan istimewa yang disajikan saat berbuka puasa atau sahur.
  • Bubur Suro bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Bahan-Bahan Bubur Suro:

  • Beras
  • Santan kelapa
  • Daging sapi atau ayam
  • Sayuran (wortel, kentang, buncis)
  • Bumbu rempah (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam)
  • Garam dan gula secukupnya

Cara Pembuatan Bubur Suro:

  1. Beras dicuci bersih dan dimasak dengan santan hingga menjadi bubur.
  2. Daging sapi atau ayam dipotong dadu dan direbus hingga empuk.
  3. Sayuran dipotong-potong sesuai selera.
  4. Bumbu rempah dihaluskan dan ditumis hingga harum.
  5. Daging dan sayuran dimasukkan ke dalam bubur, kemudian bumbu tumis ditambahkan.
  6. Bubur dimasak hingga semua bahan matang dan bumbu meresap.
  7. Bubur Suro siap disajikan.

Keunikan dan Cita Rasa Bubur Suro:

  • Bubur Suro memiliki cita rasa gurih dan kaya rempah yang khas.
  • Teksturnya lembut dan mengenyangkan, cocok untuk hidangan berbuka puasa atau sahur.
  • Kombinasi daging, sayuran, dan rempah-rempah memberikan nutrisi yang lengkap.
  • Bubur Suro seringkali disajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk sebagai pelengkap.

Bubur Suro di Bulan Ramadhan:

  • Di bulan Ramadhan, Bubur Suro banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional dan warung makan di Palembang.
  • Masyarakat Palembang seringkali membuat Bubur Suro dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada tetangga dan kerabat.
  • Bubur Suro menjadi bagian dari tradisi “ngabuburit” atau menunggu waktu berbuka puasa.

Bubur Suro adalah hidangan istimewa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan di Palembang. Kelezatan rasanya dan makna budayanya menjadikan Bubur Suro sebagai hidangan yang selalu dinantikan setiap tahunnya.

Posted by admin in Berita, Kuliner

Kembali Raih Kemenangan Kategori Menyiapkan Rempah: Rahasia di Balik Kelezatan Masakan Nusantara

Indonesia, dengan kekayaan alamnya, dikenal sebagai surga rempah-rempah dunia. Tradisi menyiapkan rempah Indonesia telah diwariskan secara turun-temurun, menghasilkan cita rasa masakan yang khas dan menggugah selera. Baru-baru ini, sebuah kompetisi kuliner yang berfokus pada menyiapkan rempah kembali digelar, dan seorang koki berbakat berhasil meraih kemenangan gemilang. Artikel ini akan mengupas tuntas rahasia di balik kemenangan tersebut, serta pentingnya menyiapkan rempah dalam menjaga keautentikan masakan Nusantara.

Menyiapkan Rempah Indonesia: Lebih dari Sekadar Memasak

Menyiapkan rempah bukan sekadar mencampurkan bumbu-bumbu. Ini adalah seni yang membutuhkan pengetahuan mendalam tentang karakteristik setiap rempah, cara mengolahnya, dan bagaimana memadukannya untuk menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Sang juara kompetisi kuliner tersebut mengungkapkan bahwa kunci kemenangannya terletak pada pemahaman mendalam tentang menyiapkan rempah. Ia mempelajari setiap rempah, dari cara memilih yang berkualitas hingga teknik pengolahan yang tepat.

Rahasia Kemenangan: Teknik Menyiapkan Rempah Indonesia yang Tepat

Salah satu teknik menyiapkan Rempah Indonesia yang menjadi andalan sang juara adalah “sangrai kering”. Teknik ini melibatkan pemanasan rempah-rempah di atas wajan tanpa minyak hingga mengeluarkan aroma harum. Proses ini tidak hanya meningkatkan cita rasa rempah, tetapi juga memperpanjang umur simpannya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menggunakan rempah segar dan berkualitas. “Rempah segar memberikan aroma dan rasa yang lebih kuat,” ujarnya.

Menyiapkan Rempah: Menjaga Keautentikan Masakan Nusantara

Di tengah gempuran kuliner modern, tradisi menyiapkan rempah menjadi benteng terakhir dalam menjaga keautentikan masakan Nusantara. Setiap daerah di Indonesia memiliki resep dan teknik menyiapkan rempah yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing. Dengan menyiapkan rempah secara tradisional, kita tidak hanya menikmati kelezatan masakan, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Tips Menyiapkan Rempah ala Sang Juara

Bagi Anda yang ingin mencoba menyiapkan rempah di rumah, sang juara memberikan beberapa tips berharga:

  • Pilih rempah segar dan berkualitas: Perhatikan aroma, warna, dan tekstur rempah sebelum membeli.
  • Sangrai rempah kering: Teknik ini akan meningkatkan aroma dan cita rasa rempah.
  • Gunakan cobek dan ulekan: Alat tradisional ini memberikan hasil yang lebih baik daripada blender atau food processor.
  • Eksperimen dengan kombinasi rempah: Jangan takut untuk mencoba resep baru dan menciptakan cita rasa unik Anda sendiri.
  • Simpan rempah dengan benar: Simpan rempah di tempat yang kering dan sejuk untuk menjaga kesegarannya.

Menyiapkan Rempah: Investasi Rasa yang Tak Ternilai

Menyiapkan rempah memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi hasilnya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Dengan menyiapkan rempah sendiri, Anda dapat menciptakan masakan yang lebih lezat, sehat, dan autentik. Selain itu, Anda juga turut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya akan rempah-rempah.

Posted by admin in Kuliner