Kabar duka kembali menyelimuti dunia kriminalitas. Seorang mahasiswi dan kekasihnya dilaporkan tewas dibegal saat tengah asyik nongkrong di kawasan Medan. Peristiwa tragis ini sontak menimbulkan keprihatinan dan keresahan di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan keamanan di ruang publik pada malam hari.
Insiden tewas dibegal ini terjadi pada hari Minggu dini hari, 11 Mei 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Korban diketahui bernama Risa Amalia (20), seorang mahasiswi semester IV di salah satu universitas swasta di Medan, dan kekasihnya, Kevin Pratama (21). Keduanya sedang duduk santai di sebuah warung kopi yang cukup ramai di Jalan Setia Budi, Medan, ketika tiba-tiba didatangi oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Menurut keterangan saksi mata yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian dari Polrestabes Medan, pelaku langsung menghampiri korban dan memaksa menyerahkan barang berharga. Diduga korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku nekat melakukan tindakan brutal. Risa dan Kevin mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam. Warga sekitar yang mendengar keributan segera mendatangi lokasi dan menemukan kedua korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Agus Salim, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi tewas dibegal ini. Beberapa saksi mata juga telah dimintai keterangan untuk membantu proses penyelidikan.
Tragedi tewas dibegal ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di ruang publik. Masyarakat menuntut adanya peningkatan keamanan dan patroli rutin dari pihak kepolisian, terutama pada jam-jam rawan. Kehilangan nyawa dua anak muda yang seharusnya menjadi harapan bangsa ini akibat aksi keji begal tentu meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan rasa aman masyarakat dapat kembali pulih. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian di mana pun kita berada.