Hari: 8 Mei 2025

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MSi, kembali menegaskan pentingnya kejujuran dan integritas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji 114 ASN formasi tahun 2023 itu digelar di Gedung Kesenian Baturaja pada Rabu (8/5/2024). Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa fondasi utama pelayanan publik yang prima terletak pada ASN yang memiliki moralitas tinggi dan dedikasi dalam menjalankan tugas.

“Saya ingatkan kepada seluruh ASN yang baru bergabung, bekerjalah dengan jujur dan penuh integritas. Ini bukan hanya sekadar tuntutan, tetapi juga kunci keberhasilan kita dalam melayani masyarakat OKU,” ujar Bupati Teddy. Beliau menekankan bahwa kepercayaan masyarakat adalah aset berharga yang harus dijaga melalui kinerja yang transparan dan bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Pj Bupati OKU juga menyoroti pentingnya ASN untuk terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perubahan. Inovasi dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat menjadi tolok ukur keberhasilan seorang abdi negara. Dengan mengedepankan kejujuran dan integritas, ASN diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan Kabupaten OKU.

Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh ASN, baik yang baru maupun yang telah lama mengabdi, bahwa etika dan moralitas adalah landasan utama dalam menjalankan roda pemerintahan. Kerja keras, profesionalisme, dan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat harus senantiasa diiringi dengan kejujuran dan integritas yang tak tergoyahkan. Dengan demikian, ASN OKU diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah yang lebih baik dan terpercaya.

Dalam acara pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah tersebut, Pj Bupati juga berpesan agar para ASN baru ini dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memahami tugas serta tanggung jawab yang diemban. Beliau berharap semangat pengabdian yang tinggi dapat terus terjaga seiring berjalannya waktu. Selain itu, kolaborasi yang baik antar sesama ASN dan dengan berbagai pihak terkait juga ditekankan untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan efisien bagi seluruh masyarakat Kabupaten OKU.

Palembang, Sumatera Selatan – Keberadaan supir angkut di Kota Palembang semakin menjadi sorotan dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. Pasalnya, praktik ugal-ugalan, parkir sembarangan, hingga potensi tindak kriminalitas yang dilakukan oleh sebagian oknum supir angkut, dianggap telah mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

Keluhan demi keluhan terus bermunculan dari berbagai penjuru kota. Warga Palembang merasa terancam dengan gaya mengemudi sejumlah supir angkut yang seringkali melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak mengindahkan rambu lalu lintas. Aksi kebut-kebutan ini tak jarang terjadi di jalan-jalan protokol yang ramai, membahayakan pejalan kaki dan pengendara lainnya.

Selain masalah lalu lintas, persoalan parkir liar yang dilakukan oleh supir angkut juga menjadi sumber utama keresahan. Mereka kerap memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, trotoar, bahkan di badan jalan, menyebabkan kemacetan dan menghambat aksesibilitas. Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya lahan parkir yang memadai bagi kendaraan angkut.

Lebih jauh lagi, kekhawatiran warga Palembang juga dipicu oleh potensi tindak kriminalitas yang melibatkan oknum supir angkut. Beberapa laporan menyebutkan adanya kasus pemalakan, penipuan tarif, hingga tindakan tidak menyenangkan lainnya yang dilakukan oleh individu yang berprofesi sebagai supir angkut. Hal ini tentu saja mencoreng citra transportasi umum dan menciptakan rasa tidak aman di masyarakat.

Menanggapi keresahan yang semakin meluas, berbagai pihak mulai angkat bicara. Tokoh masyarakat dan perwakilan warga mendesak pemerintah kota dan aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas. Penertiban yang lebih intensif terhadap supir angkut yang melanggar aturan lalu lintas dan melakukan praktik-praktik meresahkan dianggap sebagai solusi mendesak.

Pemerintah Kota Palembang diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih jelas dan implementatif terkait operasional angkutan barang. Sosialisasi peraturan, penegakan hukum yang konsisten, serta penyediaan fasilitas pendukung seperti area parkir khusus angkutan barang, menjadi langkah penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Selain itu, peran aktif dari organisasi atau paguyuban supir angkut juga sangat dibutuhkan. Mereka diharapkan dapat melakukan pembinaan internal kepada anggotanya, menekankan pentingnya etika berlalu lintas dan pelayanan yang baik kepada masyarakat.