Hari: 1 Mei 2025

Kecelakaan Tragis! Bus Study Tour SDN Terguling di Tol Jagorawi

Sebuah insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus pariwisata terjadi di ruas Tol Jagorawi KM 15 arah Jakarta pada hari Kamis, 1 Mei 2025, sekitar pukul 09.45 WIB. Bus yang membawa rombongan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sedang melakukan study tour dilaporkan bus terguling hingga menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Diduga kuat, kecelakaan bus terguling ini disebabkan oleh pengemudi yang hilang kendali akibat pecah ban. Pihak kepolisian dari PJR Tol Jagorawi dan tim medis segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban.

Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa bus yang membawa sekitar 40 siswa, beberapa guru pendamping, dan kru tersebut sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah melakukan kegiatan study tour di wilayah Bogor. Tiba-tiba, di tengah perjalanan, ban belakang bus diduga pecah, mengakibatkan bus terguling dan melintang di jalur lambat tol. Akibatnya, para penumpang di dalam bus panik dan sebagian besar mengalami luka-luka ringan hingga sedang. Beberapa siswa bahkan dilaporkan mengalami patah tulang dan harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Petugas PJR Tol Jagorawi yang tiba di lokasi segera melakukan pengaturan lalu lintas yang sempat tersendat akibat bus terguling tersebut. Tim medis dari ambulans juga dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada para korban di lokasi kejadian sebelum kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit di sekitar Bogor dan Jakarta Timur. Proses evakuasi bus yang bus terguling juga membutuhkan waktu yang cukup lama dan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi badan bus dari jalur tol.

Kepala Induk PJR Tol Jagorawi, Kompol Budianto, membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan bus study tour SDN tersebut. “Kami menduga kuat penyebab kecelakaan adalah pecah ban. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya. Para korban luka-luka sudah dievakuasi ke rumah sakit dan kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah serta keluarga siswa,” ujar Kompol Budianto di lokasi kejadian. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Tol Jagorawi sempat mengalami kepadatan yang cukup signifikan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama untuk perjalanan jauh yang membawa banyak penumpang.

Posted by admin in Berita

Candei: Harmoni Folk Melayu yang Mengalun Indah dari Bumi Muara Enim

Muara Enim, Sumatera Selatan, dikenal kaya akan tradisi dan budaya, salah satunya adalah Candei. Lebih dari sekadar musik tradisional, Candei adalah representasi harmoni folk Melayu yang memukau dan terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Alunan melodinya yang khas, dipadukan dengan lirik-lirik sarat makna, membawa pendengarnya dalam perjalanan spiritual dan emosional, menghadirkan kedamaian dan refleksi mendalam.

Sejarah dan Makna Budaya Candei Konon, sejarah Candei berakar dari tradisi lisan masyarakat Melayu di sepanjang Sungai Lematang. Dahulu, Candei seringkali dimainkan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan panen raya. Fungsinya tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian nilai-nilai luhur, nasihat, dan sejarah secara turun-temurun. Irama musik Candei yang syahdu dipercaya mampu menciptakan suasana khidmat dan mempererat tali persaudaraan antar warga, menjadi perekat sosial yang kuat.

Keunikan Instrumen dan Melodi Candei Salah satu daya tarik utama Candei terletak pada penggunaan alat musik tradisional yang unik. Biola, gendang, dan gong menjadi instrumen utama yang menghasilkan perpaduan suara yang khas. Melodi yang dihasilkan cenderung mendayu-dayu, mencerminkan kelembutan dan keindahan alam Sumatera Selatan. Lirik-lirik lagu Candei seringkali menggunakan bahasa Melayu lokal dengan gaya pantun, menambah kekayaan artistik dan menyampaikan pesan secara implisit namun mendalam, mengandung kearifan lokal yang berharga.

Pelestarian Candei di Era Modern Di tengah arus modernisasi, upaya pelestarian Candei terus dilakukan oleh berbagai pihak. Kelompok-kelompok seni tradisional, sanggar budaya, dan pemerintah daerah Muara Enim aktif mengadakan pertunjukan, festival, dan workshop untuk memperkenalkan Candei kepada generasi muda. Langkah ini penting agar warisan budaya yang tak ternilai harganya ini tetap hidup dan terus mengalun indah, menjadi identitas kebanggaan masyarakat Muara Enim dan kekayaan musik Indonesia. Dengan terus melestarikan Candei, kita turut menjaga harmoni folk Melayu yang telah berakar kuat di bumi Sumatera Selatan, sebagai bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca tentang kejadian di sekitar Sumatera, terimakasih !

Posted by admin in Berita, Budaya