Hari: 14 April 2025

Tragis! Nenek 75 Tahun Jadi Korban Perampokan Sadis di Sumatera Selatan Hingga Tewas

Warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan perampokan sadis yang menewaskan seorang nenek berusia 75 tahun. Korban yang diketahui bernama Maimunah ditemukan meninggal dunia di kediamannya dengan sejumlah luka akibat kekerasan pada Senin dini hari, 14 April 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Kasus perampokan ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Musi Banyuasin.

Menurut keterangan saksi mata yang merupakan tetangga korban, kejadian perampokan sadis ini pertama kali diketahui oleh salah seorang kerabat korban yang hendak mengantarkan makanan sahur. Saksi mendapati pintu rumah korban dalam keadaan terbuka dan menemukan korban sudah tergeletak tidak bernyawa di dalam rumah dengan kondisi mengenaskan. Diduga kuat, korban menjadi korban perampokan sadis yang dilakukan oleh pelaku yang nekat dan tidak berperikemanusiaan.

Petugas kepolisian dari Polsek Lais dan tim Inafis Polres Musi Banyuasin segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari jejak pelaku perampokan sadis ini. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di tubuh korban. Pihak kepolisian juga menduga pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Imam Safii, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Reskrim AKP M. Indra Parlindungan, S.H., saat memberikan keterangan pers pada Senin siang, 14 April 2025, membenarkan adanya kejadian perampokan sadis yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Kami sangat prihatin dengan kejadian tragis ini. Tim kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku perampokan sadis ini secepatnya. Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti di lokasi kejadian dan memintai keterangan dari para saksi,” ujar AKP M. Indra Parlindungan.

Jenazah korban Maimunah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian dan jenis luka yang dialami korban. Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk menangkap pelaku perampokan sadis ini dan meminta dukungan informasi dari masyarakat. Kasus ini menambah daftar panjang aksi kriminalitas yang menyasar lansia dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di wilayah yang rawan.

Posted by admin in Berita

Alasan Mengapa Ikan Belida Sangat Disukai di Sumsel

Ikan belida, dengan dagingnya yang lembut dan rasa yang khas, telah lama menjadi primadona di Sumatera Selatan (Sumsel). Kelezatannya tidak hanya memikat lidah masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

1. Kelezatan yang Tak Tertandingi:

Daging ikan belida memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih. Cita rasa ini menjadikannya bahan baku utama dalam pembuatan pempek, makanan khas Palembang yang terkenal. Selain itu, ikan belida juga diolah menjadi berbagai hidangan lezat lainnya, seperti kerupuk, kemplang, dan pindang.

2. Nilai Budaya dan Sejarah:

Ikan belida memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi bagi masyarakat Sumsel. Ikan ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner turun-temurun dan sering disajikan dalam acara-acara penting. Keberadaannya bahkan diabadikan dalam bentuk tugu ikan belida di Benteng Kuto Besak, Palembang.

3. Kandungan Gizi yang Tinggi:

Selain rasanya yang lezat, ikan belida juga kaya akan nutrisi. Ikan ini mengandung protein, vitamin A, dan lemak yang baik untuk kesehatan. Kandungan gizi ini menjadikan ikan belida sebagai pilihan makanan yang sehat dan bergizi.

4. Kelangkaan dan Harga yang Tinggi:

Seiring dengan meningkatnya permintaan dan penurunan populasi, ikan belida menjadi semakin langka. Kelangkaan ini menyebabkan harga ikan belida melambung tinggi, menjadikannya hidangan istimewa yang hanya disajikan pada kesempatan tertentu.

5. Potensi Pengembangan Budidaya:

Mengingat tingginya permintaan dan kelangkaan ikan belida, pengembangan budidaya ikan ini menjadi sangat penting. Budidaya ikan belida dapat membantu menjaga kelestarian populasi ikan ini sekaligus memenuhi kebutuhan pasar.

Ikan belida bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan sejarah Sumsel. Kelezatan dan nilai gizinya menjadikan ikan ini sebagai primadona kuliner yang patut dilestarikan.

Keunikan ikan belida juga terletak pada tekstur dagingnya yang kenyal namun lembut, membuatnya sangat cocok untuk berbagai olahan. Upaya pelestarian melalui budidaya berkelanjutan semakin digalakkan, demi menjaga ketersediaan ikan ini bagi generasi mendatang. Inovasi kuliner pun terus berkembang, menciptakan variasi hidangan berbahan dasar belida yang semakin memanjakan lidah.

Posted by admin in Berita