Sebuah video singkat yang memperlihatkan suasana mirip dugem di lingkungan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatera Selatan, mendadak viral di media sosial. Video tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa yang tampak berjoget diiringi musik dengan gemerlap lampu warna-warni, layaknya sebuah diskotek. Kehadiran seorang Disc Jockey (DJ) wanita bernama Sinta dalam acara tersebut semakin memicu perdebatan dan komentar dari warganet.
Video yang beredar luas itu sontak menuai beragam reaksi. Sebagian warganet menyayangkan kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan kampus, yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu. Namun, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa yang wajar sebagai bentuk hiburan setelah menyelesaikan masa perkuliahan.
Menanggapi viralnya video tersebut, DJ Sinta Mispan melalui akun media sosialnya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. Ia menjelaskan bahwa video yang diunggahnya tersebut merupakan bagian dari acara penutupan kegiatan mahasiswa di restoran area Poltekpar Jakabaring pada [sebutkan tanggal jika ada informasi lebih lanjut]. Sinta juga meluruskan bahwa musik yang dimainkannya saat acara berlangsung tidak seperti yang diasumsikan dalam video yang telah diedit dengan musik remix.
Lebih lanjut, DJ Sinta menegaskan bahwa acara tersebut merupakan kegiatan internal kampus yang juga diisi dengan berbagai penampilan seni mahasiswa lainnya. Ia juga membantah adanya minuman beralkohol dalam acara tersebut. Menurutnya, unggahannya di media sosial semata-mata bertujuan untuk membuat konten yang menarik dan ramai, tanpa ada maksud untuk menyudutkan pihak kampus.
Pihak Poltekpar Palembang melalui [sebutkan nama perwakilan kampus jika ada informasi] juga telah memberikan klarifikasi terkait viralnya video tersebut. Pihak kampus menyayangkan narasi ‘dugem di kampus’ yang beredar dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara “Function” yang digelar mahasiswa setelah menyelesaikan pembelajaran satu semester, sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan sebelum menghadapi ujian akhir.
Pihak kampus juga menjelaskan bahwa acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan positif lainnya, seperti pagelaran seni dan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Momen penampilan DJ Sinta sendiri hanya berlangsung singkat sebagai bagian dari rangkaian acara penutup. Meskipun demikian, pihak Poltekpar Palembang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi dan berjanji akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.