Viral ‘Dugem di Kampus’ Poltekpar Palembang, DJ Sinta Minta Maaf

Sebuah video singkat yang memperlihatkan suasana mirip dugem di lingkungan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatera Selatan, mendadak viral di media sosial. Video tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa yang tampak berjoget diiringi musik dengan gemerlap lampu warna-warni, layaknya sebuah diskotek. Kehadiran seorang Disc Jockey (DJ) wanita bernama Sinta dalam acara tersebut semakin memicu perdebatan dan komentar dari warganet.

Video yang beredar luas itu sontak menuai beragam reaksi. Sebagian warganet menyayangkan kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan kampus, yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu. Namun, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa yang wajar sebagai bentuk hiburan setelah menyelesaikan masa perkuliahan.

Menanggapi viralnya video tersebut, DJ Sinta Mispan melalui akun media sosialnya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. Ia menjelaskan bahwa video yang diunggahnya tersebut merupakan bagian dari acara penutupan kegiatan mahasiswa di restoran area Poltekpar Jakabaring pada [sebutkan tanggal jika ada informasi lebih lanjut]. Sinta juga meluruskan bahwa musik yang dimainkannya saat acara berlangsung tidak seperti yang diasumsikan dalam video yang telah diedit dengan musik remix.

Lebih lanjut, DJ Sinta menegaskan bahwa acara tersebut merupakan kegiatan internal kampus yang juga diisi dengan berbagai penampilan seni mahasiswa lainnya. Ia juga membantah adanya minuman beralkohol dalam acara tersebut. Menurutnya, unggahannya di media sosial semata-mata bertujuan untuk membuat konten yang menarik dan ramai, tanpa ada maksud untuk menyudutkan pihak kampus.

Pihak Poltekpar Palembang melalui [sebutkan nama perwakilan kampus jika ada informasi] juga telah memberikan klarifikasi terkait viralnya video tersebut. Pihak kampus menyayangkan narasi ‘dugem di kampus’ yang beredar dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara “Function” yang digelar mahasiswa setelah menyelesaikan pembelajaran satu semester, sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan sebelum menghadapi ujian akhir.

Pihak kampus juga menjelaskan bahwa acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan positif lainnya, seperti pagelaran seni dan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Momen penampilan DJ Sinta sendiri hanya berlangsung singkat sebagai bagian dari rangkaian acara penutup. Meskipun demikian, pihak Poltekpar Palembang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi dan berjanji akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Posted by admin in Berita

Modus Warung Pecel Lele Tempat Prostitusi Disegel Polisi di Lampung

Aparat kepolisian dari Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap modus operandi sebuah warung pecel lele yang disalahgunakan menjadi tempat prostitusi terselubung. Setelah melakukan penyelidikan mendalam berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah, polisi melakukan penggerebekan dan penyegelan terhadap warung pecel lele yang berlokasi di Kecamatan Terbanggi Besar pada Kamis malam, 17 April 2025. Pengungkapan tempat prostitusi dengan kedok warung makan ini menunjukkan adanya upaya pelaku untuk mengelabui aparat dan masyarakat.

Menurut keterangan dari Kapolres Lampung Tengah, AKBP Rendra Wardhana, modus operandi tempat prostitusi ini terbilang unik. Warung pecel lele tersebut beroperasi seperti biasa pada siang hari, namun pada malam hari, warung tersebut diduga menyediakan layanan prostitusi di ruangan belakang yang disekat-sekat. Para pelanggan yang datang biasanya memesan makanan terlebih dahulu sebagai kamuflase sebelum kemudian melakukan transaksi di ruangan tersembunyi. Kecurigaan warga muncul karena ramainya pengunjung pria pada malam hari dan adanya aktivitas yang dinilai tidak lazim untuk sebuah warung makan.

Setelah melakukan pengintaian dan mengumpulkan bukti yang cukup, tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Tengah melakukan penggerebekan di tempat prostitusi berkedok warung pecel lele tersebut. Dalam penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB, polisi berhasil mengamankan seorang wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan seorang pria yang diduga sebagai pelanggan. Selain itu, pemilik warung pecel lele berinisial AS (45 tahun) juga turut diamankan karena diduga kuat berperan sebagai penyedia tempat prostitusi.

“Kami sangat menyayangkan adanya praktik tempat prostitusi yang memanfaatkan usaha warung makan sebagai kedok. Tindakan ini jelas melanggar hukum dan meresahkan masyarakat. Kami akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap pemilik warung dan pihak-pihak yang terlibat. Warung pecel lele ini kami segel untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tegas AKBP Rendra Wardhana dalam konferensi pers di Mapolres Lampung Tengah pada Jumat dini hari, 18 April 2025. Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai, alat kontrasepsi, dan catatan transaksi yang berkaitan dengan praktik prostitusi di tempat prostitusi tersebut. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan usaha sebagai kedok kegiatan ilegal.

Posted by admin in Berita

Bongkar Pasar Bersejarah, Gubernur Sumsel Disomasi Warga

Sumatera Selatan (Sumsel) tengah dihebohkan dengan rencana pembongkaran salah satu pasar bersejarah yang telah menjadi ikon dan nadi perekonomian masyarakat setempat selama beberapa dekade. Keputusan ini sontak menuai protes keras dari berbagai elemen warga, mulai dari pedagang, tokoh masyarakat, hingga aktivis pelestarian cagar budaya. Puncaknya, Gubernur Sumsel [Sebut Nama Gubernur Jika Diketahui] resmi mendapatkan somasi dari perwakilan warga yang menuntut pembatalan rencana tersebut.

Pasar [Sebut Nama Pasar Jika Diketahui], yang berdiri sejak [Sebut Tahun Berdirinya Jika Diketahui], memiliki nilai historis dan sentimental yang mendalam bagi masyarakat Sumsel. Bukan hanya sebagai tempat bertransaksi, pasar ini juga menjadi saksi bisu perkembangan sosial dan budaya daerah. Arsitektur bangunan yang khas, interaksi antar pedagang dan pembeli yang telah terjalin lama, serta cerita-cerita turun temurun yang melekat padanya, menjadikan pasar ini sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas lokal.

Alasan utama di balik rencana pembongkaran pasar ini disinyalir adalah untuk keperluan pembangunan infrastruktur modern, seperti pusat perbelanjaan atau fasilitas publik lainnya. Pemerintah Provinsi Sumsel berargumen bahwa pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan fasilitas yang lebihRepresentasif bagi masyarakat. Namun, argumen ini tidak serta merta diterima oleh warga.

Gelombang penolakan semakin kuat dengan munculnya petisi online dan aksi demonstrasi di sekitar area pasar. Warga khawatir, hilangnya pasar bersejarah ini akan menghilangkan jejak penting masa lalu dan memutus mata rantai tradisi yang telah berjalan lama. Mereka juga mempertanyakan urgensi pembangunan tersebut dan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan opsi revitalisasi pasar yang dinilai lebih bijaksana.

Somasi yang dilayangkan kepada Gubernur Sumsel menjadi babak baru dalam polemik ini. Warga menuntut adanya dialog terbuka dan transparan yang melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk para pedagang, tokoh masyarakat, dan ahli sejarah. Mereka berharap pemerintah dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga menghargai nilai-nilai sejarah dan budaya yang ada.

Polemik pembongkaran pasar bersejarah di Sumsel ini menjadi cerminan dari tantangan yang sering dihadapi dalam proses pembangunan.

Posted by admin in Berita

Viral! Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli, Pelaku Diringkus: Aksi Kekerasan yang Mencoreng Nilai Kemanusiaan

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pelajar tendang seorang nenek di Tapanuli viral di media sosial. Aksi kekerasan ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak. Pelaku yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji tersebut akhirnya diringkus oleh pihak kepolisian.

Kronologi Kejadian dan Reaksi Masyarakat

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pelajar dengan tega tendang seorang nenek yang sedang berjalan. Aksi ini direkam oleh teman pelaku dan diunggah ke media sosial, hingga akhirnya viral dan memicu kemarahan publik. Masyarakat mengecam tindakan pelaku yang dinilai tidak memiliki rasa hormat terhadap orang yang lebih tua.

Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum

Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Pelaku yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut akhirnya diringkus di kediamannya. Pihak kepolisian akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dampak Psikologis dan Sosial

Aksi kekerasan ini tidak hanya melukai korban secara fisik, tetapi juga menimbulkan trauma psikologis yang mendalam. Selain itu, kejadian ini juga mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan meresahkan masyarakat.

Pentingnya Pendidikan Karakter

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda. Pendidikan karakter yang kuat diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki rasa hormat terhadap orang lain, terutama orang yang lebih tua.

Peran Orang Tua dan Lingkungan

Orang tua dan lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua perlu memberikan contoh yang baik dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak mereka. Lingkungan yang kondusif juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak.

Harapan akan Keadilan

Masyarakat berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Keadilan bagi korban adalah prioritas utama dalam kasus ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Kasus ini juga menjadi sorotan bagi dunia pendidikan. Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya etika dan moral kepada para siswa. Upaya pencegahan kekerasan harus dimulai dari lingkungan terdekat.

Posted by admin in Berita

Menanti Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Palembang,Perhatian publik Sumatera Selatan (Sumsel) kembali tertuju pada perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde. Setelah melalui serangkaian penyelidikan dan pengumpulan alat bukti, masyarakat kini menanti gebrakan selanjutnya dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, yakni penetapan tersangka dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara ini.

Kasus dugaan korupsi Pasar Cinde telah menjadi sorotan sejak beberapa waktu lalu. Proyek revitalisasi pasar tradisional ikonik di Kota Palembang ini diduga kuat terjadi penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan daerah. Kejati Sumsel pun bergerak cepat melakukan penyelidikan, memanggil sejumlah saksi dari berbagai pihak terkait, termasuk pejabat pemerintah daerah, kontraktor, dan pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui seluk beluk proyek tersebut.

Harapan Masyarakat Akan Keadilan dan Transparansi

Penantian penetapan tersangka ini mencerminkan harapan besar masyarakat Sumsel akan penegakan hukum yang tegas dan transparan. Kasus dugaan korupsi Pasar Cinde dianggap sebagai ujian bagi komitmen Kejati Sumsel dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan kepentingan publik. Masyarakat berharap agar Kejati tidak hanya mengungkap fakta-fakta penyimpangan, tetapi juga menyeret para pelaku yang bertanggung jawab ke meja hijau.

“Kami sebagai masyarakat tentu berharap Kejati Sumsel segera menetapkan tersangka dalam kasus Pasar Cinde ini. Sudah terlalu lama kasus ini bergulir, dan kami ingin melihat ada tindakan nyata dari penegak hukum,” ujar [Nama Tokoh Masyarakat/Warga], salah satu tokoh masyarakat Palembang. “Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diberantas sampai ke akarnya.”

Kejati Sumsel Diharapkan Bertindak Profesional dan Akuntabel

Dalam menangani kasus ini, Kejati Sumsel diharapkan bertindak profesional, akuntabel, dan bebas dari segala bentuk intervensi. Ketelitian dalam menganalisis alat bukti dan keterangan saksi menjadi kunci untuk menetapkan tersangka yang tepat dan menghindari kesalahan prosedur hukum. Publik akan terus mengawasi perkembangan kasus ini dan menantikan langkah konkret Kejati dalam menuntaskannya.

Oleh karena itu, penetapan tersangka dan pengungkapan secara tuntas kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi lainnya dan memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum serta pemerintah daerah.

Posted by admin in Berita

Menggemparkan! Tante di Sumut Diduga Kuat Siksa Anak Yatim Berkali-kali

Kasus dugaan siksa anak yatim yang dilakukan oleh seorang wanita berinisial RS (40), terhadap keponakannya yang masih belia, MA (8), menggemparkan warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Peristiwa siksa anak yatim ini terungkap pada Minggu (20/04/2025) sore, setelah tetangga korban curiga dengan tangisan MA yang sering terdengar dari rumah pelaku.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, Bapak Jaya (55), beberapa warga sudah lama menaruh curiga karena sering mendengar suara tangisan anak kecil dari rumah RS. Puncaknya, pada hari Minggu sore, salah seorang tetangga memberanikan diri untuk melihat kondisi MA dan menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban.

“Kami sangat terkejut dan prihatin melihat kondisi MA. Ada bekas pukulan dan cubitan di beberapa bagian tubuhnya. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” ujar Bapak Jaya saat memberikan keterangan di kantor polisi pada Senin (21/04/2025) pagi.

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Bambang Suheri, membenarkan adanya laporan terkait dugaan siksa anak yatim tersebut. Pihaknya segera mengamankan terduga pelaku, RS, pada Minggu malam di kediamannya.

“Setelah menerima laporan dari warga dan melakukan visum terhadap korban, kami mendapati adanya indikasi kuat tindak kekerasan. Terduga pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kutalimbaru,” jelas AKP Bambang Suheri dalam konferensi pers pada Senin siang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diduga kuat bahwa tindakan siksa anak yatim ini telah berlangsung beberapa waktu. Korban yang telah ditinggal kedua orang tuanya dan tinggal bersama tantenya itu, diduga sering mendapatkan perlakuan kasar hanya karena masalah sepele.

“Motif pasti dari tindakan ini masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan awal korban, ia sering dimarahi dan dipukul oleh tantenya,” imbuh AKP Bambang.

Kasus siksa anak yatim ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Deli Serdang juga telah turun tangan untuk memberikan pendampingan psikologis kepada MA. Mereka memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan dan hak-haknya terpenuhi.

Pihak kepolisian menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Terduga pelaku akan dijerat dengan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman yang berat. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika menemukan adanya indikasi kekerasan terhadap anak.

Posted by admin in Berita

Viral Pria Marah-marah ke Petugas Puskesmas di Sumsel Gegara Ibunya Dibentak

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria marah-marah kepada petugas di sebuah Puskesmas di Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak viral di media sosial. Insiden ini sontak menjadi perbincangan hangat dan menuai beragam komentar dari warganet.

Dalam video singkat yang beredar luas, tampak seorang pria dengan nada tinggi meluapkan kekecewaannya kepada beberapa petugas kesehatan yang berdiri di dekat meja pelayanan. Emosi pria tersebut terlihat memuncak, dan ia beberapa kali menunjuk-nunjuk ke arah petugas sambil menyampaikan kalimat bernada teguran.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa kemarahan pria tersebut dipicu oleh perlakuan kurang menyenangkan yang diduga diterima oleh ibunya saat berobat di Puskesmas tersebut. Pria itu diduga tidak terima ibunya dibentak atau mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya dari petugas kesehatan.

Sontak, video ini langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Banyak warganet yang menyayangkan insiden tersebut dan memberikan beragam opini. Sebagian warganet menyayangkan sikap pria yang marah-marah di fasilitas kesehatan, sementara sebagian lainnya justru bersimpati dan memahami kemarahan pria tersebut jika memang ibunya diperlakukan tidak baik.

Pihak Puskesmas terkait hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang viral ini. Namun, diharapkan pihak berwenang dapat segera melakukan klarifikasi dan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik.

Insiden ini menjadi pengingat penting akan pentingnya etika dan profesionalisme dalam pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat terus ditingkatkan demi kenyamanan dan kepuasan pasien.

Lebih lanjut, video viral ini juga menyoroti pentingnya mekanisme pengaduan yang efektif di fasilitas kesehatan. Masyarakat perlu memiliki saluran yang jelas dan mudah diakses untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan. Respons cepat dan tindak lanjut yang transparan dari pihak berwenang akan membantu mencegah terulangnya kejadian serupa dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.

Semoga kejadian ini menjadi evaluasi demi pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Posted by admin in Berita

Gerebek Kafe di Medan, Polisi Tangkap Sekelompok Pemuda Asyik Berjudi

Aparat kepolisian dari Polsek Medan Baru berhasil mengamankan sekelompok pemuda yang kedapatan sedang asyik bermain judi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Sei Batanghari, Kota Medan. Penangkapan para pemuda ditangkap ini dilakukan pada Selasa malam, 15 April 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Sebanyak enam orang pemuda ditangkap saat sedang melakukan aktivitas perjudian jenis kartu remi di dalam kafe tersebut.

Penggerebekan ini bermula dari adanya laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas perjudian yang sering terjadi di kafe tersebut, terutama pada malam hari. Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Polsek Medan Baru melakukan penyelidikan dan pengintaian untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah memastikan adanya aktivitas perjudian, petugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan para pemuda beserta barang bukti.

Saat penggerebekan, petugas mendapati para pemuda ditangkap sedang duduk melingkar di sebuah meja sambil bermain judi kartu remi dengan menggunakan uang sebagai taruhan. Selain mengamankan enam orang pemuda, polisi juga menyita barang bukti berupa satu set kartu remi, uang tunai sebesar Rp 1.500.000 yang diduga sebagai uang taruhan, dan beberapa catatan hasil perjudian. Para pemuda yang ditangkap tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Medan Baru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kelompok pemuda tersebut mengaku hanya sekedar iseng bermain untuk mengisi waktu luang.

Kepala Polsek Medan Baru, Komisaris Polisi Rona Sipayung, saat dikonfirmasi pada Selasa malam, sekitar pukul 23.00 WIB, membenarkan adanya penangkapan sekelompok pemuda yang sedang bermain judi di sebuah kafe di wilayahnya. “Kami telah mengamankan enam orang pemuda ditangkap saat sedang melakukan perjudian di sebuah kafe. Penangkapan ini merupakan respons cepat dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas ilegal tersebut,” ujar Kompol Rona Sipayung. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian dan segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas perjudian di lingkungan sekitar mereka. Para pemuda ditangkap akan dijerat dengan pasal tentang perjudian dengan ancaman hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Posted by admin in Berita

Daftar dan Perbedaan 7 Rumah Adat Sumatera Selatan

Sumatera Selatan memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam beragam rumah adatnya. Setiap rumah adat memiliki ciri khas arsitektur dan filosofi yang unik, mencerminkan adat istiadat dan kehidupan masyarakat setempat. Berikut adalah daftar dan perbedaan 7 rumah adat Sumatera Selatan:

1. Rumah Limas:

  • Rumah Limas adalah rumah adat yang paling ikonik di Sumatera Selatan.
  • Rumah ini berbentuk panggung dengan atap berbentuk limas yang bertingkat.
  • Rumah Limas memiliki lima tingkatan lantai yang disebut kekijing, yang memiliki makna filosofis tersendiri.
  • Rumah limas ini pada zaman dahulu, diperuntukan sebagai rumah bagi para bangsawan.

2. Rumah Rakit:

  • Rumah Rakit adalah rumah tradisional yang dibangun di atas rakit, mengapung di sepanjang sungai.
  • Rumah ini terbuat dari kayu dan bambu, dan dirancang untuk menyesuaikan dengan pasang surut air sungai.
  • Rumah Rakit mencerminkan kehidupan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai.

3. Rumah Ulu:

  • Rumah Ulu adalah rumah panggung yang banyak ditemukan di daerah hulu sungai Musi.
  • Rumah ini memiliki atap yang curam dan dinding yang terbuat dari papan kayu.
  • Rumah Ulu mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap kondisi geografis daerah hulu sungai.

4. Rumah Baghi:

  • Rumah Baghi adalah rumah adat masyarakat Besemah.
  • Rumah ini memiliki ciri khas pada atapnya yang meruncing bagai tanduk.
  • Atap rumah baghi terbuat dari ijuk atau serabut pohon aren dengan kerangkanya yang terbuat dari bambu.

5. Rumah Tatahan:

  • Rumah Tatahan dikenal juga dengan Rumah Bersemah yang artinya pahatan.
  • Rumah ini memiliki banyak sekali lukisan atau pahatan di sisi dindingnya.
  • Rumah Tatahan berbentuk rumah panggung, memiliki tiang penyangga setinggi 1.5 meter.

6. Rumah Kilapan:

  • Rumah Kilapan adalah rumah adat tradisional yang tidak memiliki ukiran pada dinding.
  • Dinding rumah ini halus seperti rumah biasa, namun proses penghalusan dinding dilakukan dengan alat khusus bernama ketam atau sugu.
  • Rumah ini menggunakan tiang duduk untuk penopangnya.

7. Rumah Gudang:

  • Rumah Cara Gudang memiliki atap berbentuk limas dengan lantai rumah yang tidak berkijing namun tetap berbentuk panggung.  
  • Rumah ini memiliki bentuk bangunan yang memanjang seperti sebuah gudang.
  • Rumah ini memiliki tiga ruang utama, yaitu ruang depan, ruang tengah dan ruang belakang.

Keberagaman rumah adat Sumatera Selatan adalah warisan budaya yang berharga. Melalui pelestarian rumah adat ini, kita dapat menjaga identitas budaya dan menghargai kearifan lokal masyarakat Sumatera Selatan.

Posted by admin in Berita, Edukasi

Berbagai Tempat Wisata Di Empat Lawang

Kabupaten Empat Lawang, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, menyimpan pesona wisata alam yang luar biasa. Dikenal dengan lanskap perbukitan yang hijau dan aliran sungai yang jernih, Empat Lawang menawarkan berbagai pilihan destinasi menarik bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih alami.

Salah satu daya tarik utama Empat Lawang adalah air terjunnya yang tersebar di berbagai penjuru kabupaten. Cughop Ayek Deghian, dengan airnya yang sangat jernih, menawarkan kesegaran alami yang memikat. Tak kalah menarik, Curup Suban Kedubu Air Bayau menyuguhkan pemandangan air terjun megah dengan ketinggian sekitar 62 meter. Bagi para petualang, Air Terjun Tujuh Panggung yang bertingkat di bawah kaki Gunung Dempo menjadi tantangan dan keindahan tersendiri.

Selain air terjun, Empat juga memiliki Bukit Reban Kucing, yang terkenal dengan julukan “Negeri di Atas Awan”. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati hamparan awan putih yang menakjubkan, terutama saat pagi hari. Bagi pecinta aktivitas air, Ayek Lintang menawarkan kesempatan untuk rafting dan berperahu karet menyusuri sungai yang menantang namun tetap aman.

Tidak hanya wisata alam, Empat Lawang juga memiliki Jembatan Musi, sebuah ikon kabupaten yang menawarkan pemandangan Sungai Musi dan perbukitan hijau yang indah. Di sekitar jembatan, terdapat Taman Musi II yang menjadi tempat bersantai favorit warga lokal sambil menikmati suasana sungai.

Untuk pengalaman yang berbeda, wisatawan dapat mengunjungi Air Panas Penantian, yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan menjadi tempat relaksasi yang populer. Selain itu, Rantau Tenang Indah menawarkan rekreasi keluarga dengan keindahan alam dan kejernihan sungai.

Dengan berbagai pilihan wisata alam yang menawan, Empat Lawang menjadi destinasi yang patut dipertimbangkan bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kota dan menikmati keindahan alam Sumatera Selatan yang masih tersembunyi. Jelajahi Empat Lawang dan temukan sendiri pesona keindahan alamnya!

Kata Kunci: wisata Empat Lawang, tempat wisata Empat Lawang, air terjun Empat Lawang, Bukit Reban Kucing, Ayek Lintang, Jembatan Musi, Air Panas Penantian, Rantau Tenang Indah, wisata alam Sumatera Selatan.

Posted by admin